Anda dapat mengunduh Pelajaran disini.

Pengembangan tabiat dikatakan sebagai pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan kepada manusia. Selama satu jam kedepan kita akan mendalami hak istimewa kita dan tanggung jawab kita supaya menjadi serupa dengan tabiat Kristus. Bergabunglah bersama kami dalam waktu yang berharga ini untuk pembaharuan diri sebagaimana Pendeta Stephen Wallace akan membawa kita “Dari Kemuliaan kepada Kemuliaan.” “Sebagaimana Orang Berpikir Dalam Hatinya, Demikianlah Ia”

Kita belajar bersama, bagi Anda yang telah bersama kami tadi malam, pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan kepada manusia. Apa artinya itu, saudaraku? Apa itu pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan kepada manusia. …pembangunan tabiat, Pendidikan, hal 225, kutipan pertama di lembaran tersebut: “Pembangunan tabiat adalah pekerjaan paling penting yang pernah dipercayakan pada manusia, dan belum pernah sebelumnya hal itu dipelajari lebih penting daripada,” kapan? “sekarang.” Sekarang. Mengapa begitu penting saat ini? Oleh sebab Sang Raja segera akan datang. {Amin} Masih kurang keras berkata “Amin” bagi umat yang percaya. karena Raja itu akan segera datang (Amin!) Saya percaya itu, saudara-saudara ku. Waktunya begitu singkat, namun masih banyak yang harus dilakukan, lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus membawa injil itu ke setiap bangsa, kaum, dan bahasa, dan kita harus mempersiapkan kehidupan kita sendiri. Tetapi seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya, Keberhasilan dari kedua pekerjaan ini bergantung pada hal yang sama; apakah itu? pengembangan tabiat seperti Kristus. Mengapa? Karena kita tidak bisa bisa menjadi saksi yang efektif bagi sang Raja, maupun warganegara yang layak untuk Kerajaan, kecuali kita memiliki tabiat seperti Kristus Tidak heran, melihat singkatnya waktu, tidak heran.. “Pembangunan tabiat adalah pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan pada manusia dan belum pernah sebelumnya hal itu dipelajari lebih penting daripada sekarang…” sekarang.

Tujuan seminar ini adalah untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh apa yang Tuhan katakan mengenai topik yang sangat penting ini; dan Saya mau meyakinkan Anda, bahwa saya datang untuk membagikan ini kepada Anda apa yang Tuhan katakan. Saya tidak datang untuk membagikan ide-ide, teori dan konsep saya. Saya mau berbagi dengan Anda sesuatu yang jauh lebih dapat dipercaya daripada sekedar pendapat manusia fana yang penuh keterbatasan. Maksud saya adalah seperti ini: Saya memiliki kuasa berbicara mengenai topik ini hanya sebatas bahwa saya bukanlah yang mengarang kata2 saya, namun Yesuslah yg memberikan (Amin) Apakah Anda bisa memahaminya? Anda tahu, saya datang untuk membagikan apa yang Alkitab dan Roh Nubuat nyatakan mengenai topik penting ini; dan keduanya mempunyai otoritas. Amin? {Amin} Itulah kesaksian Yesus, dan Anda dapat percaya penuh padanya; dan saya berdoa dengan sungguh, agar Tuhan menolong saya menjadi seorang pemandu yang akurat dalam menjelaskan topik ini dan Ia akan menjaga saya agar jangan salah menafsirkan sesuatu dari Alkitab atau dari Roh Nubuat, mengenai pelajaran ini.

Dan agar dapat melakukannya, Saya harus meminta pertolongan Roh Kudus; dan agar Anda dapat memilah dan memahaminya dengan benar, dan menghubungkannya, dan merespon kebenaran tersebut – Anda juga memerlukan Roh Kudus. Karena hal-hal rohani hanya dapat dilihat secara rohani, {1Kor 2:14} dan tujuan kita adalah bukan hanya untuk mengasah otak namun dalam pelajaran ini; kita mau memperoleh suatu pengalaman yang mengubah hidup Amin? Apakah Anda dapat memahami saya tentang hal ini? {Amin} Apakah Anda disini karena alasan itu? {Amin} Bila kita mau mengalami kuasa yang membebaskan dan menguduskan di dalam kebenaran, kita harus menerima kebenaran itu dibawah kuasa Roh Kebenaran…secara mutlak. Itulah mengapa, sebelum kita masuk ke pelajaran kita pagi ini, apa yang harus kita lakukan? {Berdoa} Berdoa, undanglah Roh Tuhan secara pribadi di hati kita. Saya menghargai doa pendeta bagi kita secara kelompok, namun saudara – saudaraku tidak ada yang dapat menggantikan doa pribadi, dari ajakan pribadi. Dia ada disini, di tengah perkumpulan ini. Bagaiman kita mengetahuinya? Ia telah berjanji: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” {Matius 18:20} Namun saudara-saudaraku, mohon jangan merasa puas dengan hanya bertemu Dia di tengah-tengah kelompok jemaat kita. Pastikan Dia ada didalam diri mu. Apakah ada bedanya? Tentu saja, itu sangat berbeda… Ketauilah, pena inspirasi mengatakan pada kita bahwa hujan akhir dapat turun kepada orang-orang di sekitar kita, namun bukan pada kita.{LDE 195.4} Mengapa? Karena kita belum secara pribadi mengundang Roh Tuhan ke dalam hati kita. Mari kita melakukannya. Mari kita bangkit berdiri disekitar tempat kita berkumpul; kita akan mengambil bagian dari sebuah perjamuan rohani, namun mari kita membuka pintu dan mengundang Tuhan melalui Roh-Nya agar masuk ke dalam hati dan apa?…makan bersama kita, supaya memberikan kita rasa lapar dan haus secara rohani yang tidak alamiah, dan memampukan kita mencerna dan mengasimilasi Roti Hidup, yang bukan roti biasa. Bila kita mengambil bagian roti itu tanpa pertolongan dan kuasa Roh Kudus, kita hanya akan berakhir pada ketidakmampuan mencerna secara rohani, Saudaraku. Tuhan tidak berkenan; Tuhan menganugerahkan kita makanan rohani yang bergizi Jadi, mari pastikan, dengan mengundang Roh Kudus ke dalam hati kita. Ketika Anda berdoa untuk diri Anda, maukah Anda juga berdoa untuk saya? Saya berdiri membutuhkan doa saat ini. Saya akan mengundang Anda untuk bertelut bersama saya untuk beberapa saat berdoalah dalam hati, lalu saya akan tutup.

Bapa kami di Surga, dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yg adalah Kebenaran kami, saya datang…memberanikan diri ke hadirat-Mu yakin akan penerimaan, bukan karena siapa saya namun berdasarkan siapa Yesus; Tuhan Kebenaran kami, Pengantara kami. Terima kasih telah memilih untuk menilik kami, bukan karena siapa kami, tetapi sebagaimana di dalam-Dia dan kami datang padamu, untuk memuji-Mu di hari Sabat ini, di waktu dan tempat yang suci ini. Tetapi Bapa, kami menyadari bahwa waktu dan tempat tidak dapat menjadi suci kecuali Engkaulah yang membuatnya melalui kehadiran Roh Kudus. Datanglah, gunakanlah waktu ini, penuhilah tempat ini dengan Roh-Mu Kami minta Tuhan bukan hanya memenuhi tempat ini dengan kehadiranMu tapi kami berdoa Engkau akan memenuhi setiap hati kami dengan kehadiran-Mu juga. Kami buka pintu hati kami dan berkata, “Datanglah tamu surga. Datanglah dan makanlah bersama kami, berikanlah kami makanan rohani itu Berikanlah kami rasa haus dan lapar, dan mampukan kami mencerna dan mengasimilasi nutrisi, makanan rohani Roti Hidup.” Bapa, saya tidak layak membagikan Roti Hidup ini Tolonglah, sucikan saya. Saya datang ke kaki salib untuk disucikan melalui darah dan air. Jangan biarkan saya mencemari Roti ini pada saat dibagikan Tolong jangan biarkan saya membumbuinya dengan kemanusiaan saya. Lindungi saya dari diri saya sendiri; dan gunakan saya, sebagai saluran yang olehnya Engkau dapat memberi makan saudara-saudariku yang berharga, yang telah Engkau beli dengan darahMu anak-anak-Mu, Roti Kehidupan. Bapa, jika ada yang menerima berkat, kami semua mengetahui itu hanya oleh karena-Mu dan bukan karena saya bejana tanah yang Engkau gunakan; dan kami akan menaikkan hanya pada -MU semua pujian, dan hormat, dan kemuliaan. Kami mohon Bapa, jawablah doa kami. Saya tahu Engkau akan menjawabnya sesuai dengan kehendak-Mu, saya percaya dalam nama Yesus, amin.

Saya mengundang Anda membuka silabus lembaran materi yang sangat penting yang telah kami bagikan mengenai apa yang dikatakan Roh Nubuat mengenai topik ini. Saya undang Anda ke halaman 6, pelajaran 3, bagian atas halaman 6. Selamat datang, masuklah Duduklah di depan, kami senang jika Anda dekat. Judul pembelajaran kita adalah “Sebagaimana orang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia” Diambil dari Amsal 23:7 Tujuan kita, pada pembelajaran ini adalah untuk mendefinisikan tabiat Ini pembelajaran untuk apa?… mendefenisikan tabiat. Kita sudah menyetujui bahwa pembangunan tabiat adalah pekerjaan paling penting yang pernah dipercayakan pada manusia Namun saya tegaskan bahwa jika kita mau sukses dalam membangun tabiat, tabiat seperti Kristus, kita harus paham apa itu tabiat. Masuk akal, bukan? Bagaimana mungkin Anda berhasil membangun sesuatu jika Anda tidak tahu bangunan apa itu? Jika saya pergi ke kontraktor bangunan dan berkata, “Dengar saya mau Anda membangun sebuah bangunan,” apa yang akan pertama kali ia tanyakan, “Bagaimana rencana pembangunannya? Bangunan seperti apa yang ingin Anda bangun?” Jika Anda mengatakan padanya, “Ya saya tidak tahu, buat saja.” dia mungkin tidak akan mau menerima tawaran pekerjaan itu. Saudaraku, kita akan membangun tabiat seperti Kristus, tapi saya memohon supaya kita memahami dengan tepat, apa itu tabiat seperti Kristus. Apa itu tabiat seperti Kristus? Baiklah, mari kita sederhanakan: Pertama-tama, apakah itu “tabiat”? …karena Anda bisa memiliki tabiat seperti Kristus atau tabiat bukan seperti Kristus, jadi apa itu tabiat? Anda tahu, apabila saya membuka forum, dan mengundang Anda untuk memberikan definisi, Saya mungkin akan mendapat definisi yang berbeda dari setiap orang. Anda tahu, tabiat itu seperti sesuatu yang samar-samar dan tidak berwujud, pengertian yang abstrak yang sering kita gunakan; tetapi kita sangat jarang memiliki pemahaman yang akurat dan jelas, tentang apa itu tabiat. Tabiat, apa sebenarnya tabiat itu? Anda tahu, saya ingat menanyakan pertanyaan ini, dan seseorang yg duduk di belakang mengangkat tangannya dan berkata, “tabiat, itu adalah diri kita saat tidak ada orang lain yang melihat.” Ia memberikan jawaban hampir benar. Apa yang hendak Dia katakan dengan memberikan jawaban itu? Kenyataannya tabiat adalah sesuatu yang lebih mendasar dari apa yang kita katakan dan lakukan. Sesuatu yang lebih mendasar dari perilaku yang terlihat, yang kita perlihatkan kepada orang yang kita temui.

Saudara-saudaraku, mungkinkah Anda berbicara dan bertindak sesuatu yang bukan Anda? Mungkinkah itu? ({Ya} Anda tahu itu, Anda tahu itu. Apakah mungkin berbicara dan bertindak seperti orang Kristen, namun bukan orang Kristen yang sebenarnya? {Ya} Anda tahu, itu disebut kemunafikan. Ada yang tahu apa yang sedang terjadi? Inilah yang menjadi masalah di gereja akhir zaman, bahwa itu merupakan karakteristik dari identitas kita. Kita sudah bicarakan itu tadi malam. Kita adalah gereja Laodekia, dan apa ciri identitas dari gereja Laodekia? Itu adalah? {suam-suam kuku} itu adalah suam-suam kuku… dan ini sangat menipu diri sendiri. Dia mengira bahwa ia kaya, dan banyak harta, dan tidak kekurangan apa-apa: dan bahkan tidak menyadari, ia miskin, buta, melarat dan telanjang. {Wahyu 3:17} Cukup serius ya penipuan ini, bagaimana pendapat Anda? Mengapa ini sangat menipu diri? Karena secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. {2Tim3:5} Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, lalu apa yang saya maksud dengan itu? Maksudnya, sebagaimana dikatakan maka itu yg kita lakukan. Ia berperilaku sesuai dengan huruf-huruf harafiah hukum. Ia seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. {Mat 23:27} Apakah Anda mendengar apa yang saya katakan? Itulah mengapa disebut suam-suam kuku, tidak panas dan tidak dingin. Ingat, dingin adalah melakukan hal yang salah karena alasan yang salah Panas adalah melakukan hal yang benar karena alasan yang benar. Lalu apa itu suam-suam kuku? Melakukan hal yang benar dengan alasan yang salah. Motivasi egois telah hadir di banyak orang di gereja yang kita cintai ini untuk memperlihatkan penampilan yang baik, melakukan hukum secara harafiah – dan Anda dapat melakukannya meskipun belum bertobat, (kiranya dapat dipahami) Bagaimana saya tahu hal itu? Berdasarkan pengalaman pribadi, dan berdasarkan Alkitab.

Saulus dari Tarsus, sebelum ia bertobat, sebelum ia bertemu Yesus dalam perjalannya ke Damascus, apa yang ia katakan tentang dirinya? Filipi 3, “Tentang menaati hukum taurat aku tidak bercacat.” {ayat 6} Seseorang yang belum bertobat, selama ia menuruti secara harafiah hukum yang tertulis, menganggap hidupnya bagaimana? …tak bercacat, begitu pun perilakunya. Tidak heran dia sangat tertipu, dia adalah Laodekia terhebat, kaya, berkelimpahan, dan tidak kekurangan apa-apa, {Wahyu 3:17} ketika ia berpakaian rapi di suatu pagi di Yerusalem. Ia bertemu Yesus dalam perjalanannya ke Damaskus, dan disana, perubahan radikal terjadi dalam menilai dirinya, benarkah? Mata fisiknya dibutakan, tetapi untuk pertama kalinya mata rohaninya dibukakan; dan apa yang ia pahami tentang dirinya? Yang paling berdosa! {1 Timotius 1:15} Sahabat Laodekia terkasih, kita sangat perlu bertemu dengan Yesus secara pribadi. Apakah saya mendengar “amin”? {Amin}

Sangat perlu bertemu dengan Yesus, untuk membawa kita keluar pembenaran dan penipuan diri sendiri Ketika saya bertanya apa defenisi tabiat, dan seorang saudara berkata, “Ya, tabiat adalah siapa kita ketika tidak ada orang lain melihat,” dia mencoba memberitahukan kita bahwa tabiat adalah inti dan dasar, bagian dalam, dari apa yang terjadi disini yang dilihat orang. Anda tahu, tabiat adalah siapa kita sebenarnya. Tabiat adalah siapa kita sebenarnya, bukan pura-pura menjadi apa kita ini. Apa yang dikatakan Alkitab? Mari kita beri kesempatan kamus Webster sebelum kita pergi ke Alkitab. Terkadang, Webster sangat menolong. Kita sedang mencari defenisi tabiat. Ok? Webster bukanlah wewenang yang menentukan, tapi ketika Anda mencari definisinya, Anda tahu, Webster bisa menolong. Ok ini dia, Webster – Tabiat: “Kualitas khas yang dimiliki seseorang yang dipengaruhi baik alamiah maupun dari kebiasaan seseorang yang membedakannya dengan orang lain.” Menarik… “Kualitas yang khas” apakah ini maksudnya aneh atau ganjil? Tidak, ini maksudnya unik. Khas artinya “unik” dalam konteks ini. “Ke-khas-an yang dipengaruhi… ” Saya suka kata itu, dan Anda akan memahaminya nanti. “Kualitas yang khas yang dipengaruhi oleh sifat alamiah atau kebiasaan.” Oleh apa? … alamiah atau kebiasaan. Sekarang, jika Kesaksian Yesus {Wahyu 19:10} menjelaskan konsep ini, istilah apa yang kita sering dengar? “diwariskan atau dilatih,” (COL 330.2) tepatnya, dan bagi Anda yang telah banyak membaca Roh Nubuat, Anda pasti telah mendapati istilah itu berkali -kali. “Diwariskan,” berarti alamiah; “dilatih,” artinya apa?…kebiasaan. Anda mengerti sejauh ini? Kualitas khas yang dipengaruhi oleh warisan ataupun kecenderungan yang dilatih dan kebiasaan yang membuat kita menjadi siapa diri kita yang membuat kita menjadi individu yang unik, yang membedakan kita dari orang lain, – inilah arti tabiat itu.

Sekarang mari kita berpindah ke definisi yang lebih berotoritas dan diharapkan, merupakan definisi tabiat yang lebih mudah dipahami. Mari kita beralih ke Alkitab. Orang bijak, dengan jelas dan ringkas menunjukkan siapa kita, dalam Amsal 23:7. Kita mengambil judul pelajaran kita dari ayat ini. Apa yang dia katakan menunjukkan siapa kita? “…sebagaimana orang yang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia.” Apa yang membuat Anda, apa yang membuat saya, apa sebenarnya diri kita? Adalah bagaimana kita berpikir dalam apa?… dalam hati kita. Sekarang, saya berbicara hati dan menunjuk ke pikiran karena itulah sebenarnya arti “hati”. Ini tidak mengacu pada organ yang memompa darah; kamu tahu itu. Kita tidak berpikir dengan organ itu. Dalam bahasa Ibrani, kata itu lebih tepat dan akurat diterjemahkan sebagai “jiwa;” dan itu menunjuk pada, mohon pahami dan dengar ini…itu meliputi keduanya baik intelektual maupun kasih sayang Istilah “jiwa” menunjukkan apa? baik intelektual maupun kasih sayang. Dengan kata lain baik pikiran maupun perasaan. Anda lihat aktivitas intelektual, kita sebut apa? pikiran kita. Aktivitas kasih sayang, kita sebut apa? perasaan kita; dan sekarang, Saudara-saudaraku, kita siap. Kita sekarang siap untuk mendefinisikan apa yang kita bicarakan di seminar ini, definisi tabiat, apa itu? Anda dapat percaya sepenuhnya karena ini diinspirasikan.

Ini terdapat dalam buku Testimonies Volume 5, halaman 310. Testimonies Volume 5, halaman 310. Dengar: Definisi ini sangat berharga, berguna dan dapat menolong kita Frase di bawah ini begitu berharga, menolong pemahaman kita Dikatakan apa di situ? “Pikiran dan perasaan yang digabungkan menjadi,” apa? “…tabiat moral.” Puji Tuhan untuk kesederhanaan, kejelasan dan keakuratan, definisi yang dapat dipahami untuk pengertian “tabiat”. Apa itu? “Gabungan pikiran dan perasaan.” Sekarang, kita semua sudah tahu apa arti tabiat dengan jelas. Kenapa? Karena kita semua tahu apa itu pikiran, dan kita semua tahu apa itu perasaan; dan apa itu tabiat? Gabungan perasaan dan pikiran. Apakah kita sepakat dalam hal ini?

Saudara-saudaraku, tolong, ketahuilah, bahwa supaya memiliki tabiat seperti Kristus, maka, pada dasarnya melibatkan apa yang terjadi antara telinga kanan dan kiri . Apakah saya mendengar “amin”? (Amin) Ini menyangkut perubahan batin seorang pria, batin seorang wanita, dimana hanya Anda dan Tuhan yang tahu apa yang terjadi. Anda tahu, sangat mungkin untuk berpura-pura bahwa Anda adalah seseorang yang berbeda dengan siapa Anda sebenarnya. Anda tahu itu. Anda dapat menemui seseorang dengan senyum lebar di wajah Anda dan menyapa, “Oh, senang sekali bertemu Anda,” dan berpikir, “Oh kamu manusia celaka.” Anda dapat melakukan itu; dan siapa Anda sebenarnya, bukan bagaimana wajah Anda tersenyum meringis penuh kepalsuan. Anda adalah apa yang ada di hati mu!

Kalau begitu, tolong mengerti bahwa walaupun manusia melihat tampilan luar, Tuhan melihat apa? Ayo, Tuhan melihat apa? …Hati kita {1 Samuel 16:7} Dia tidak tidak bisa tertipu dengan warna labur putih. Bagian luar yang kita perlihatkan untuk menipu orang lain untuk berpikir kita sebagai orang yg bukan kita sebenarnya, kita tidak dapat membodohi Tuhan; Saudara-saudaraku, yang saya kuatirkan adalah banyak dari kita yang ditipu dengan penampakan luar ini dan inilah alasannya mengapa kita berpikir, bahwa kita adalah? …kaya, berkelimpahan dan tidak kekurangan apa-apa {Wahyu 3:17} karena kita berperilaku sangat manis, terima kasih. Saya terkesima, bagaimana dengan Anda?

Kalau begitu, ini adalah suatu jebakan yang menjatuhkan umat Kristen Advent. Mengapa? Karena kita memiliki banyak terang, kita memiliki banyak kebenaran; dan karena kita tampak berperilaku lebih baik dari pada orang lain. Berdasarkan semua kebenaran yang kita punya, kita mengira bahwa kita bagaimana? …kaya, berkelimpahan dan tidak kekurangan apa-apa {Wahyu 3:17} Umat Tuhan yang tersisa, sudah bersedia dan hanya menantikan Yesus yang akan datang. Saudara-saudaraku, saya mohon… berhati-hatilah! Anda mungkin bukan “seperti apa” yang Anda pikirkan, namun “apa yang Anda pikirkan” adalah diri Anda. “…sebagaimana seseorang berpikir di dalam hatinya, demikianlah ia.” {Ams 23:7} Yang menjadikan siapa kita, bukanlah perilaku kita; Itu adalah yang terjadi di dalam kepala ini, dimana hanya Anda dan Tuhan yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah Anda mendengar saya? {Ya, amin} Sebagaimana seseorang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia.” {Ams 23:7} Gabungan Pikiran dan perasaan membentuk tabiat moral. {5T 310.1}

Mari lihat pernyataan berikutnya: Signs of the Times, June 30, 1881: “…Sebagaimana seseorang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia. Pikiran dan perasaan dihargai,” “Pikiran dan perasaan,” apa? “…Dituruti memberikan arahan pada tingkah lakunya, dan itu akan menentukan tabiat.” Ya, tindakan dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan. Namun Saudara-saudaraku, ketahuilah bahwa dimensi yang paling menentukan dari aktivitas manusia, bukanlah pada alam perbuatan; tapi itu adalah di dalam alam pikiran kita. Itulah yang menentukan, sesungguhnya, apa yang keluar dalam perilaku kita. Karena apa yang meluap dari hati melalui mulut adalah? …ucapan {Matius 12:34} Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,karena dari situlah terpancar? …kehidupan. {Amsal 4:23}

Anda tahu, apa yang kita katakan dan apa yang kita perbuat, keluar darimana? Apa yang terjadi disini, apa yang terjadi disini. Sekali lagi, apa yang kita katakan dan apa yang kita perbuat, mungkin bisa jadi (tidak) murni, pernyataan yang jujur dari apa yang terjadi disini Ya. Apa yang terlibat dalam pengertian kita akan tabiat, “gabungan pikiran dan perasaan,” {5T 310.1} beritahu saya, dalam hal pembentukan tabiat seperti Kristus, apa saja yang terlibat? Inilah yang menjadi tujuan setiap orang Kristen untuk menjadi seperti Kristus di dalam tabiat, lalu apa yang terlibat agar memiliki tabiat seperti Kristus? Adalah untuk belajar berpikir dan berperasaan seperti Yesus. Masuk akal, bukan? Tentu saja. Mari kita simpulkan seperti ini, dan Saya telah menulisnya di catatan ini. Ini bukan berasal dari pena inspirasi, namun ini disimpulkan dari hasil pembelajaran pena inspirasi “Mengembangkan tabiat seperti Kristus berarti belajar untuk berpikir dan berperasaan terhadap Tuhan dan hukum-Nya, terhadap setan dan dosa, terhadap diri kita dan orang lain, dan terhadap situasi dan kondisi hidup, seperti yang Yesus lakukan.” Amin? (Amin) “dengan kata lain, ini melibatkan,” apa? “…pikiran Kristus.” Filipi 2:5, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” jadi saudara-saudariku, itu adalah inti dari arti menjadi seorang Kristen; adalah untuk memiliki pikiran Kristus. Sebagaimana ia berpikir dalam hatinya, begitulah ia. {Amsal 23:7}

Bila kita berperilaku seperti orang Kristen namun tidak berpikir dan berperasaan seperti Kristus, kita bukanlah seorang Kristen, kita hanya orang munafik. Apakah kita setuju dengan ini? {Amin} Sekarang, apakah kita bisa secara alami berpikir dan merasa seperti Yesus? Apakah itu terjadi secara alamiah? Saudara-saudaraku, saya akan memberi suatu pernyataan radikal. Saya akan jelaskan lagi nanti, tapi saat ini cobalah untuk menerimanya dengan iman. Adalah tidak alamiah untuk kita berpikir dan berperasaan seperti Yesus, sebaliknya adalah alamiah kita berpikir dan berperasaan seperti Setan. Apakah saya terlalu berlebihan? Tidak, saya akan menjelaskannya lebih jelas nanti. Anda lihat, semenjak kejatuhan kealamiahan manusia sudah dikuasai oleh hukum yang sama, roh yang sama, yang mengendalikan pikiran dan hati setan. Ini disebut egoisme. Apakah saya mendengar “amin”? (Amin) Secara alamiah kita berpikir dan berperasaan diatur oleh prinsip ini, yaitu apa? …egoisme. Itulah mengapa satu-satunya tabiat yang secara alami kita kembangkan adalah keserupaan tabiat seperti apa? …Setan.

Sekarang hati-hati; jangan salah mengerti apa yang saya katakan. Apakah saya menyarankan satu-satunya hal yang dapat kita lakukan secara alami, adalah menjadi jahat, buruk dan keji? Oh tidak, oh tidak. Bahkan setan sendiri dapat tampil seperti apa? …malaikat terang! {2 Kor 11:14} Dan sebelum semuanya berakhir, setan akan berpura-pura menjadi siapa? …Yesus Kristus-Alkitab mengatakannya; dan ketika Ia mengaku sebagai Kristus, apakah dia akan memperlihatkan sosok yang buruk, kejam and keji? Akankah begitu? Dia akan menjadi makhluk yang paling indah, paling baik, paling menyenangkan dan penuh kasih sayang – rupanya yang tidak pernah dilihat orang di planet bumi! Tapi ini semua dimotivasi oleh apa? {Egoisme} …egoisme.

Saudara-saudaraku, adalah mungkin bagi kita untuk menyamarkan keegoisan menjadi sesuatu yang menarik, bukankah begitu? Anda harus percaya itu. Itulah kuburan yang dilabur putih; tampak indah di luar. {Matius 23:27} Ini kelihatan baik, mendapat pujian orang dan bahkan penghargaan mereka; inilah yang menjadikannya sangat mengerikan, itulah mengapa kita tertipu. Kita sangat mampu melakukan hal yang benar dengan alasan yang salah, dan kita berpikir bahwa kita kaya dan telah memperkayakan diri dan tidak kekurangan apa-apa. {Wahyu 3:17}Tuhan tolong kami keluar dari pembenaran diri ini, penipuan diri sendiri! Apakah saya mendengar “amin”? (Amin)

Sekarang diberkatilah hatimu, saya tidak menuduh kita semua sebagai orang munafik tapi saya sangat serius mengenai Saksi yang setia dan benar {Wahyu 3:14} terkait masalah utama dari gereja akhir zaman ini. Ini terbukti nyata sebagai ciri pengenal kita. Maukah engkau menerimanya? {Amin} Inilah bukti banyaknya kemunafikan di sekitar kita. Anda mungkin tidak seperti yang Anda pikirkan, namun apa yang Anda pikirkan adalah diri Anda. Anda adalah apa yang Anda pikirkan.

Oleh karena adalah tidak alamiah bagi kita berpikir dan berperasaan seperti Yesus, karena adalah alamiah untuk kita berpikir dan berperasaan seperti setan; bila kita ingin memiliki tabiat Kristus, kita harus bagaimana? “…diubahkan dengan pembaharuan pikiran kita.” Amin? {Amin} Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi...” apa? “…berubahlah,” Bagaimana? …bagaimana mengubah perilaku Anda? Apakah itu cara kita berubah? Apakah kita dapat berubah dengan modifikasi perilaku? Tidak, kita bisa berubah hanya melalui transplantasi hati. Kita diubahkan melalui cara kita berpikir dan berperasaan diprogram ulang secara radikal. Apakah saya mendengar “amin”? {amin}

Anda lihat, injil, menurut ilustrasi komputer, bagi Anda para pecinta komputer diluar sana; Perangkat keras yang kita terima saat dilahirkan memiliki sistem operasi; Itu disebut egoisme. Apakah kamu mendengarkan saya?{Ya} …dan satu-satunya perangkat lunak komputer yang kita miliki sebagai warisan alami adalah yang memuaskan keinginan daging keinginan mata, dan keangkuhan hidup – apapun yang memuaskan egoisme kita. Apakah engkau setuju dengan saya? Jika Anda mencoba menggunakan perangkat lunak spiritual, pemrograman spiritual ke komputer seperti itu – itu akan rusak. Apakah Anda mendengar apa yang saya katakan? Komputernya tidak akan mampu menerimanya. Perangkat lunak yang mendukung iman, pengharapan dan kasih tidak dapat digunakan oleh sistem operasi alamiah kita – yakni egoisme. Inilah mengapa kita harus melakukan perubahan radikal. Kita perlu mengubah sistem operasi kita. Amin? Kita harus mendapatkan hati baru dimana hukum yang baru tertulis di dalamnya, sistem operasi kasih. Amin? {Amin} Sistem operasi baru itu dapat menerima perangkat lunak Tuhan, dan itu tidak akan merusakkannya. Apakah Anda sudah mengalami perubahan itu? atau apakah Anda hanya mencoba meningkatkan GUI Anda? Itu adalah suatu istilah komputer; Graphic User Interface. Itu adalah yang Anda lihat di layar monitor. Hal yang mengerikan tentang itu, saudara-saudaraku, orang yang egois dapat memperlihatkan layar yang indah. Apakah Anda mendengarkan saya? Seorang yang egois dapat memasang GUI yang terang bercahaya dan membodohi orang lain supaya berpikir dia adalah seseorang yang bukan dirinya sendiri.

Hidup yang Terbaik, halaman 491: “Kita memerlukan perasaan yang tetap akan kuasa yang memuliakan dari,” apa? “…pikiran yang murni. Satu-satunya pelindung bagi setiap jiwa adalah,” apa? “…pikirannya.” Dimana fokus kita disini, saudara – saudaraku, apakah itu mengenai perilaku? Tidak, itu tentang apa yang terjadi disini, antara telinga kanan dan kiri. “Kita perlu perasaan yang tetap dari pikiran yang murni. Satu-satunya keamanan bagi setiap jiwa adalah dalam pemikiran yang benar. Seperti seseorang yang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia.” Ambillah keberanian, “Kekuatan untuk menahan diri adalah dengan berlatih. Yang pada awalnya terasa sulit, namun bila terus diulangi akan menjadi mudah sampai pikiran dan perilaku yang benar menjadi,” apa? “…kebiasaan.” Oh saya suka ini; saya suka ini.

Kalau begitu, ketika tindakan yang benar dimotivasi oleh pikiran yang benar, itu adalah penyataan keaslian kasih Tuhan, tabiat Tuhan. Ketika itu bukan dimotivasi oleh pikiran yang benar, maka semuanya hanyalah kemunafikan, hanya dilabur putih. Apa tujuan kita dalam pengendalian pikiran ini… adalah agar diubahkan oleh pembaharuan pikiran kita untuk memperoleh pikiran Kristus-apakah tujuan kita? Apa yang perlu kita jaga? Tolong jangan turunkan standarnya dari apa yang sudah dituliskan di Alkitab; apakah itu? Ini terdapat dalam 2 Korintus 10:5, dan ini akan menakutkan beberapa dari Anda. Ini mungkin membuat Anda marah, tapi bagaimana pun, saya harus mengatakannya Apa standarnya? “…menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” Itu adalah sebuah standar yang tinggi. Apakah saya mendengar “amin?” {Amin} Tapi di berkatilah Anda, mohon jangan tetapkan standar yag lebih rendah. Itulah standar Tuhan. Menawan apa? Berapa banyak pikiran? “Segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” Itulah tujuannya.

Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, {Fil 3:12} tapi saya yakinkan Anda, saya berlari-lari kepada tujuan. {Filipi 3:14} Apakah Anda dapat mengikuti saya? {amin} Saudara – saudaraku, saya mohon, saya tidak menanyakan apakah Anda telah mencapai standar itu. Nyatanya, jika ada orang di sini yang mengklaim bahwa mereka telah mencapai standar tersebut, saya akan sangat mengkhawatirkan Anda- nanti akan dijelaskan lagi. Tapi saya mau, demi kasih Kristus, berlarilah untuk tujuan itu. amin? (amin) Apakah Kristus menawan setiap pikiran agar menurut pada Bapa, dan pada hukum-hukum-Nya? Apakah Ia melakukannya? Benar. Dia tidak pernah berdosa, bahkan dalam kehidupan pikiranNya. Ia membawa setiap pikirannya untuk ditawan pada penurutan kepada Bapa, dan saya disini untuk memberitahukan pada Anda bahwa dengan kasih karunia-Nya, – demi kasih Kristus, dalam kuasa Roh Kudus – Anda dan saya dapat belajar membawa setiap pikiran kepada penawanan menuju penurutan pada Kristus. Apakah saya mendengar “amin”? (amin) Faktanya bahwa Tuhan memerintahkannya, itu menjadi jaminan bahwa dengan kasih karunia-Nya; kita dapat melakukannya. Semua perintah-Nya memungkinkan. {COL 333.1} {amin} Tuhan kita bukanlah Tuhan yang menyuruh kita untuk melakukan sesuatu, yang Dia tidak persiapkan untuk memungkinkan kita melakukannya Itu standar Anda, itu tujuan Anda; diubahkan sepenuhnya melalui pembaharuan pikiran Anda sehingga setiap pikiran dibawa pada penawanan kepada Putera Kasih dan Kehidupan, kebenaran dan damai, kesucian dan kebaikan. Itulah yang dimaksud dengan “siapkanlah akal budimu,” {1 Petrus 1:13} untuk membungkus setiap pikiran dengan Yesus, dan menjadikanNya sebagai obsesi Anda yang agung dan saudaraku, itu bisa menjadi pengalaman kita. Apakah saya mendengar “amin?” {Amin}

Namun ini hanya akan terjadi melalui usaha yang rajin dan disatukan dengan kekuatan Ilahi. Ini tidak akan terjadi, terjadi begitu saja secara otomatis. Ini adalah disiplin spiritual… itu membutuhkan usaha yang tekun yang disatukan dengan kekuatan Ilahi; dan bagaimana kita memperoleh pengalaman ini adalah menjadi pokok penting dalam seminar ini. Kita akan secara sistematis, selangkah demi selangkah, datang untuk belajar firman Tuhan, mengenai bagaimana kita akan sampai ke titik dimana kita akan menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. -semua pikiran! Apakah Anda menginginkan pengalaman itu? (amin) Anda harus menginginkannya sebelum Anda memilikinya. Demi Kasih Kristus, saya berdoa semoga Anda menginginkannya. Saudara-saudaraku, saya memohon, saya memohon bahwa kita harus memilikinya jika kita ingin menjadi saksi yang efektif bagi Sang Raja, dan warganegara yang sepenuhnya layak untuk kerajaan.

Bagi Anda yang semalam telah hadir, kita telah belajar Yesaya 60, dan saya mau kita kembali kesana, secara cepat. Beberapa dari antara Anda mungkin tidak hadir kemarin malam, Yesaya 60. Kita mendapat catatan dari Alkitab bahwa istilah Alkitab untuk tabiat adalah, apa? Ayolah kelas, semangati saya. Istilah Alkitab untuk tabiat ialah “kemuliaan,” dan defenisi tabiat ialah “gabungan pikiran dan perasaan.” {5T 310.1} Kita mencatat Yesaya 60:1, “Bangkitlah, menjadi teranglah; sebab terangmu datang! Dan,” apa? “…kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Bagaimana caranya kita bangkit dan menjadi terang? Ya, Anda perlu cahaya untuk menjadi terang. Darimana datangnya cahaya ini? Ini berasal dari cahaya kemuliaan Tuhan, Matahari Kebenaran – Yesus Kristus. Itulah yang bersinar atas kita. Bagaimana cara kita menjadi terang? Ayat 2: “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemulian-Nya menjadi nyata,” dimana? “…Atasmu.”

Bagaimana kita menjadi terang? dengan memantulkan kemuliaan, tabiat, Yesus Kristus. amin? {amin} Kita harus mencerminkan kemuliaan itu, dan memantulkannya kepada siapa yang kita temui, Ingat, Yesus adalah Matahari Kebenaran. Apakah simbol gereja? Perempuan, ya. Tapi dia berdiri di atas apa? …bulan. {Wahyu 12:1} Bagaimana bulan bersinar? dengan memantulkan cahaya matahari. Bulan tidak memiliki cahayanya sendiri; dan kapankah bulan bersinar? – saat malam. Sungguh simbol yang sempurna untuk gereja. Satu-satunya cara agar kita bersinar di dunia yang penuh dosa ini, saudara-saudaraku yang terkasih; adalah dengan memantulkan tabiat yang indah dari Yesus Kristus, yang merupakan pantulan yang sempurna, dari tabiat siapa? …Allah Bapa. amin?

Apakah Anda melihat cerminnya? Yesus mencerminkan kemuliaan Tuhan pada kita dan dan kita mencerminkan kemuliaan Tuhan pada orang lain. Sekarang, poin yang harus saya ulang adalah, bahwa untuk menjadi penyelamat jiwa yang efektif, saksi bagi Raja, kita harus sepenuhnya memantulkan tabiat sang Raja. amin? (amin) Kapan bangsa-bangsa datang? Ayat ke-2 dari Yesaya 60, “Kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu,” dan ketika kemulian-Nya menjadi nyata atasmu, apa yang terjadi? Ayat 3, “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.” “Bangsa-bangsa,” adalah istilah dalam Alkitab untuk orang yang belum percaya.

Kapan orang-orang yang belum percaya tertarik ke dalam hubungan yang menyelamatkan dengan Yesus Kristus? Hanya jika mereka melihat tabiat Yesus Kristus terpantul dari orang Kristen. Apakah saya mendengar “amin”? (amin) Saudara-saudaraku, jika kita ingin menjadi pemenang jiwa yang efektif, kita harus menjadi seorang Kristen yang penuh kasih dan dapat dikasihi. Kita harus memantulkan tabiat Yesus Kristus. Inilah cara satu-satunya Bangsa-Bangsa akan datang. Bukankah kita memang dipanggil untuk tujuan itu? yaitu untuk membawa injil ke seluruh bangsa, bahasa dan kaum? {Wahyu 14:6} Saudara-saudaraku, memberitakan Injil dengan kuasa yang meyakinkan, bukan dilakukan hanya dengan mulut namun melalui kehidupan amin? (amin) …kalau begitu, Walaupun Anda dapat fasih memberitakan injil dengan mulut, tapi tidak dinyatakan dalam kehidupan, itu tidak memiliki kuasa! Anda tahu itu. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat,tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku bagaimana? sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing, hanya pembuat keributan. {1 Kor 13:1}

Saudara-saudaraku, ketika Injil – injil yang kekal, yang merupakan pekabaran yang untuknya gereja dibangun, agar disampaikan ke semua bangsa, bahasa dan kaum, dengan pesan khusus tentang akhir zaman, dikenal sebagai–petunjuk kecil– pekabaran tiga malaikat… Saat kita mengabarkannya dengan kuasa yang besar, kita akan – dan memang harus – memiliki kemuliaan itu. Bukankah itu yang wahyu katakan? Wahyu 18:1: “Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga, mempunyai,” apa? “…kekuasaan besar.” Para malaikat adalah pembawa kabar; mereka digunakan dengan murah hati oleh Tuhan untuk melambangkan umat-Nya dan menyerukan pekabaran itu. Mengapa malaikat ini memiliki kuasa yang besar? Kalimat berikutnya: “dan bumi menjadi terang oleh kemuliaanNya,”apa? “…KemuliaanNya.” Apa yang membuat pekabaran itu punya kuasa? Itu adalah keserupaan tabiat orang-orang yang memberitakannya, keserupaan tabiat Yesus Kristus. Itulah yang memberinya kuasa. Apakah saya mendengar “amin”? Anda melihat kebenaran itu?

Sekarang saudara-saudaraku, kita tidak akan pernah memiliki kuasa tersebut untuk menyampaikan pekabaran tiga malaikat, sampai kita memiliki tabiat seperti Yesus Kristus. Itulah mengapa kita masih disini. Apakah Anda mendengar apa yang saya katakan sahabatku umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang terkasih? Tolong jangan salah paham terhadap saya. Anda tahu, saya bicara blak-blakan mengenai kondisi kita sebagai umat tapi saya tidak mau ada yang berpikir bahwa saya tidak mengasihi gereja ini. Saya mengasihi gereja ini dengan segenap hati saya. Saya lahir dan dibesarkan di gereja ini. Saya adalah keturunan keempat sebagai umat Advent. dan dari kedua sisi keluarga saya, Advent sangat berakar dalam. Saya mencintai gereja ini; Saya menyukai pekabarannya; Saya mengasihi orang-orangnya. Saya telah menyerahkan seluruh hidup saya dalam pelayanan kebangunan rohani untuk menolong gereja ini agar bangkit dan menjadi terang, untuk membuat kita menyadari keadaan ini. Tetapi meski saya sangat mengasihi gereja ini, saya sangat menyadari kita telah kehilangan kemuliaan. {Roma 3:23} Kita tidak siap untuk menyampaikan pekabaran dengan penuh kuasa.

Apa itu injil? Itu adalah kekuatan Allah untuk apa? …keselamatan. {Roma1:16} Tetapi saudara-saudaraku, bila hidup Anda tidak memanifestasikan kuasa injil yang menyelamatkan dan mengubahkan itu; mulut Anda tidak dapat meyakinkan orang lain bahwa itu nyata – Anda tahu itu. Jika itu tidak membuat perbedaan dalam hidup Anda, jika itu tidak membuat Anda menjadi seorang yang penuh kasih dan mudah dikasihi, lalu bagaimana Anda berharap mereka akan percaya bahwa pekabaran itu juga akan membuat perbedaan pada mereka? Anda tahu saya mengatakan yang sebenarnya; dan pekabaran tersebut tidak akan memiliki kuasa, sampai hidup kita sendiri mengalami kuasa tersebut. Kita telah diciptakan dengan kekuatan supranatural, kuasa Roh kudus yang mengubahkan kita menjadi orang-orang yang penuh kasih sayang dan mudah dikasihi, yang rukun satu dengan yang lain yang mengasihi satu sama lain, yang berhenti bertengkar dan berselisih, dan mencari kesalahan dan mengkritik. Kita harus menjadi orang yang seperti itu! Kita harus menjadi satu di dalam kasih Kristus sebelum kita mampu menyampaikan pekabaran tersebut dengan kuasa. Anda mendengar saya? (amin) Tuhan tolong kami, ini benar.

Sangatlah penting bagi kita untuk menyatakan tabiat Kristus, dalam terang pekabaran khusus yang akan kita berikan. Apakah itu? Wahyu 14:6-7, “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan PADANYA ada,” apa? “…Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi – dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum – dan ia berseru dengan suara nyaring,” melakukan apa? “…takutlah akan Allah dan” apa kelas? Apa? “…muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya,” “Berikan kemuliaan pada-Nya.” Apa artinya memberikan kemuliaan pada Tuhan, sekarang? Tolong lakukan sesuatu untukmu sendiri, dan tulislah di pinggir Alkitab Anda. Di sebelah Wahyu 14:7 tulis rapi 7BC 979. Itu singkatan dari Bible Commentary, Voume 7, halaman 979. Itu mendefinisikan dengan sangat tepat dan dapat dimengerti apa artinya memuliakan Tuhan. Dengar. Saya mengutip: “Memuliakan Tuhan berarti menyatakan tabiat-Nya dalam diri kita, dan dengan demikian membuat-Nya dikenal. Dan dalam segala cara kita memperkenalkan Bapa atau Anak, kita,” apa? “…kita memuliakan Tuhan.” Apa artinya memuliakan Tuhan? Itu artinya menyatakan tabiat-Nya dalam diri kita, dan untuk membuat Dia dikenal dengan cara apa pun. Katakan pada saya, dapatkah kita dengan berhasil mendorong orang untuk memuliakan Tuhan, jika kita sendiri tidak melakukannya? Bisa? Ayolah, bisa begitu? Tidak, tidak mungkin.

Tolong izinkan saya merangkum kotbah ini. Bukan saja ini penting – bila kita mau menjadi saksi yang efektif untuk Raja- kita harus memiliki tabiat seperti Kristus, juga adalah penting kita memiliki tabiat seperti Kristus, agar kita menjadi warga negara yang layak untuk kerajaan. Layak untuk menjadi warga kerajaan.

Sekarang, ketahuilah bahwa pengembangan tabiat kita tidak menghasilkan hidup yang kekal bagi kita. Tapi pengembangan tabiat kita penting jika kita mau mempersiapkan diri untuk menikmati hidup kekal. Apakah Anda mengerti? Itu adalah perbedaan, perbedaan yang sangat vital. Itu tidak memberi kita hak ke surga, dalam pengertian memperolehnya, tetapi itu membuat kita layak untuk tinggal di sana, dan membuat kita siap untuk menikmatinya. Kita akan mempelajari lebih lagi tentang ini di pembelajaran berikutnya. Tapi saya disini menegaskan bahwa jika kita akan menjadi warga negara yang layak untuk kerajaan, dan siap untuk masuk ke tempat suci itu maka, dalam masa percobaan sekarang ini, dengan kasih karunia Tuhan, dan demi kasih Kristus – menjadi orang-orang yang suci, Sebab tanpa kekudusan, tidak seorang pun akan, apa? …melihat Tuhan. {Ibrani 12:14} Inilah saatnya, dalam masa percobaan sekarang ini, bahwa kita dapat bersiap untuk tinggal di surga. Apakah saya mendengar “amin”? (amin)

Anda tahu, Bible Commentary, Volume 7, halaman 970: “Materai Tuhan yang hidup akan diberikan pada orang-orang yang memiliki keserupaan dengan Kristus dalam tabiat.” Anda tahu, kita harus ditanda-tangani, dimateraikan, sebelum kita dikirim. (spt surat resmi) Dengan ditanda-tangani kita menerima nama Kristus, dan apa nama-Nya? Dia menyatakannya di gunung Sinai: “Tuhan, Tuhan Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.” {Kel 34:6} Inilah pemulihan tabiat Kristus dalam diri kita. Dimateraikan, berarti begitu yakin dan tetap dalam kebenaran, bahkan kita lebih baik apa? …mati daripada melanggar hukum Tuhan, demi kasih Yesus. {5T 53.2} Ketika kita sampai pada pengalaman itu, kita siap untuk dikirimkan dikirimkan sampai di kerajaan. Jadi sekarang inilah, selama masa percobaan dalam hidup ini, kita harus memiliki tanda tangan nama Tuhan, dan dimeteraikan dalam tabiat serupa dengan Allah.

Kita sedang dipersiapkan, (dengan beralih ke analogi ini), sebelum akhir kotbah; dipersiapkan untuk menjadi bagian dari bait Tuhan yang hidup agar Roh Kudus berdiam sepenuhnya, di surga, selama-lamanya. Tetapi untuk menjadi bagian dari bait suci yang hidup itu, kita harus menjadi batu yang hidup, dan menjadi bait suci mini, dimana Roh Kudus tinggal. Apakah Anda mengikutinya? 1 Petrus 2:5: “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup, untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus.” Tapi mohon, perhatikan sesuatu yang sangat penting disini. 1 Raja-Raja 6:7. Saat bait suci pertama ini dibangun, apakah batunya dipahat dan dihaluskan di lokasi? Tidak, batu-batu itu dibentuk dan diperhalus di penggalian. Apakah itu penting? 1 Raja 6:7, “Dan bait itu, pada waktu itu didirikan dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.”

Apa pelajarannya? Dengar: Buku Roh Nubuat, Volume 3, halaman 40: “Batu-batu itu tidak dipersiapkan di tempatnya masing-masing sama seperti mereka akan diletakkan di dinding Bait Suci; semua pembentukan dan perencanaan , dilakukan sebelum dibawa ke tempat pembangunan. Jadi semua pemotongan, pembentukan dan pemolesan tabiat harus dilakukan selama masa percobaan manusia.” Apakah saya mendengar “amin”? (amin) “Saat Kristus datang kembali ke dunia itu bukan untuk memurnikan dan memperbaiki tabiat manusia, dan melayakkan mereka ke surga. Pekerjaan-Nya hanya akan mengubah tubuh yang fana ini dan membentuknya seperti tubuh Kristus yang paling mulia. Hanya dengan tabiat simetris dan sempurna pada hari itu yang akan memberi manusia sentuhan akhir keabadian.” Apakah saya mendengar “amin”? (amin)

Anda lihat saudara-saudaraku, dalam {Yesaya 60:7}, Tuhan mengatakan pada kita “Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku”. Apa itu maksudnya? Para kandidat penerima kemuliaan, adalah hanya mereka yang oleh kuasa Roh kudus, telah diubah dari kemuliaan kepada kemuliaan, dan menjadi rumah kemulian-Nya. Apakah saya mendengar “amin”? (amin) Kita telah belajar, dengan kata lain, untuk merefleksikan tabiat-Nya disini dan sekarang, sehingga membuat diri kita siap untuk mencapai kekekalan, yang disebut dengan “pemuliaan” Tapi tolong, jangan Anda salah mengerti dengan berpikir bahwa tabiat akan berubah hanya dengan sesaat, dengan sekejap mata {1 Korintus 15:52}Bila tabiat Anda akan diubahkan, itu harus berubah, kapan? {Sekarang} …Sekarang, dan ada sedikit waktu tersisa dari sekarang. Apakah saya mendengar “amin”? (amin)

Saudara-saudaraku kita tidak punya waktu untuk disia-siakan. Tuhan menolong kita agar lebih serius bekerja sama dengan kuasa yang mengubahkan Roh Kudus, agar kita dapat diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan; dan menjadi saksi yang efetif untuk Raja dan warganegara yang layak untuk kerajaan. Mari kita berdiri untuk doa penutup.

Allah Bapa, saya berterima kasih untuk semua rencana keselamatan; yang dirancang untuk kekekalan dan dengan harga yang tak terbatas untuk-Mu sendiri Bapa, dan untuk Anak-Mu, dan semuanya cukup untuk mengubah kami. Dari orang-orang yang pada dasarnya egois, buruk, jahat, dan memberontak seperti kami yang secara alami kami miliki agar menjadi orang yang mengasihi dan mudah dikasihi dan menyatukan kami melalui kasih karunia. Bapa, saya mohon tolong kami mengalami perubahan ini dalam hati kami, dalam rumah kami, dalam gereja kami; sehingga kami menjadi cerminan tabiat Yesus, sehingga kami bisa menjadi saksi yang efektif bagi sang Raja, dan warganegara yang layak untuk kerajaan. Marilah datang dan bawa kami pulang ke rumah dan jadikanlah kami bagian dari bait itu, yang memuliakan Engkau tiada henti hingga kekekalan. Inilah doa kami, dalam nama Yesus. Amin.