Anda dapat mengunduh Pelajaran disini.

Pengembangan tabiat dikatakan sebagai pekerjaan yang paling penting yang pernah dipercayakan kepada manusia. Selama satu jam kedepan kita akan mendalami hak istimewa kita dan tanggung jawab kita supaya menjadi serupa dengan tabiat Kristus. Bergabunglah bersama kami dalam waktu yang berharga ini untuk pembaharuan diri sebagaimana Pendeta Stephen Wallace akan membawa kita “Dari Kemuliaan kepada Kemuliaan.”

Saya suka kata-kata dari lagu sederhana itu, “Pandanglah pada Yesus, lihat wajah-Nya yang mulia, dan lenyaplah kes’nangan dunia dalam t’rang kemuliaan-Nya”. Begitu dalam kebenaran yang didapatkan di sana. Pada saat kita semakin terpikat dengan kemuliaan, yaitu tabiat Tuhan yang dinyatakan pada wajah Yesus maka kita menjadi semakin tidak terpikat dengan hal-hal duniawi, sampai semua itu berkurang dan lenyap, hal-hal duniawi itu tidak menarik lagi bagi kita. Amin? {Amin} Tapi sebagaimana sudah diperingatkan sebelumnya, saya harus memperingatkan Anda lagi, dalam konteks ini khususnya pelajaran kita. Jika Anda mengalihkan pandangan Anda kepada hal-hal duniawi, Anda akan semakin terpikat olehnya. Dan wajah Yesus akan semakin meredup hingga akhirnya tidak lagi menarik sama sekali. Dan itulah tepatnya yang iblis coba lakukan. Anda tahu, iblis tahu betapa menariknya Yesus, dan dia melakukan semua yang dia bisa untuk menghalang-halangi kita menemukan daya tarik itu yang dapat menarik kita kepada-Nya. Tolong jangan biarkan dia mengalahkan Anda, saudara-saudari semua.

Ada sesuatu yang harus saya bagikan kepada Anda dalam pelajaran ini itu adalah beban yang luar biasa bagi saya; sudah menjadi beban selama bertahun-tahun. Ini menjadi beban yang luar biasa dikarenakan pengalaman pribadi saya, dan karena saya telah melihat ada banyak orang lain yang telah terkena dampak buruk seperti saya. Saat saya memandang kemuliaan itu dan saat saya mengenali betapa sungguh mulia, tak dapat dilukiskan, siapa Yesus itu, dan saat saya mengalami pertumbuhan dalam kasih dan semakin kagum kepada-Nya, dan mengalami kekecewaan yang sebanding dengan apa pun yang ditawarkan dunia ini, Saya bertanya-tanya mengapa saya butuh waktu begitu lama untuk menjalin hubungan seperti ini dengan-Nya dan memiliki pengalaman seperti ini dengan-Nya. Dan saya mulai menyadari apa alasannya.

Saudara-saudari terkasih, maafkan saya jika saya terlalu bersemangat dalam pelajaran ini. Bahkan, saya mungkin kelihatan marah, tapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya tidak marah; Saya hanya bersungguh-sungguh. Tapi jika saya marah maka saya harap itu adalah kemarahan yang benar, ketika saya melihat begitu banyak kerusakan yang disebabkan musuh di antara kita melalui senjatanya yang paling mematikan dari gudang persenjataannya. Mungkin Anda sudah dapat menebak apa yang akan saya bicarakan.

Sebelum kita melanjutkan, saya ingin Anda berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan membantu saya untuk menyampaikan kebenaran dengan jelas, sehingga dapat meyakinkan hati nurani yang perlu diyakinkan, agar dapat menyadarkan pikiran yang perlu disadarkan, agar dapat menawan hati yang perlu ditawan agar dapat menaklukkan kehendak yang perlu ditaklukkan, sehingga dapat mengubah kehidupan yang perlu diubah. Mari kita berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pencurahan Roh Kudus, bukan hanya untuk saya, agar saya dapat mengatakan kebenaran saja, dalam kuasa Roh Kebenaran dan demi Dia yang adalah Kebenaran, tetapi agar Anda bersedia menerima kebenaran, dan agar Anda dibebaskan dan disucikan oleh kebenaran. Saya tidak mengenal secara pribadi siapa pun di sini, yang ada baiknya, karena saya dapat berbicara dengan sangat tajam dan tidak ada yang mengira bahwa saya menyerang Anda, karena saya tidak tahu posisi Anda berada ditopik yang akan saya bahas. Tapi sekali lagi, tolong saudara-saudari, jangan membenci saya karena berbicara terus terang dan blak-blakan mengapa saya harus membicarakan masalah ini; karena saya mengasihi Anda. Dan meskipun saya tidak akan memenangkan kontes popularitas apa pun karena membagikan apa yang akan saya bagikan, tidak apa-apa. Tidak apa-apa; Saya di sini bukan untuk memenangkan kontes popularitas. Saya di sini untuk memberi tahu Anda apa yang perlu Anda dengar, apakah Anda ingin menerimanya atau tidak. Mari berdoa.

Bapaku di surga, tolong ambil alih apa yang akan dikatakan dan dibahas satu jam kedepan. Biarlah saya berbicara tentang kebenaran; mengatakan semua yang Engkau ingin saya katakan. Biarlah saya menyampaikannya dengan cara yang Engkau inginkan, meskipun itu mungkin tidak disukai. Tolong Bapa, tolong saya untuk cukup mengasihi saudara-saudari ini untuk berbicara dengan terus terang ​​dan langsung tentang salah satu alat iblis yang paling sukses untuk mencegah kita menjadi saksi yang efektif bagi Raja, atau warga negara yang layak bagi kerajaan-Nya. Berikan kami roh yang dapat diajar dan jika ada yang perlu membuat perubahan di area ini, demi kasih Kristus, semoga mereka bersedia melakukannya. Inilah doaku dalam nama Yesus. Amin.

Kita sedang membahas masalah diet mental. Kita telah menyadari bahwa yang kita berikan pada pikiran secara langsung menentukan tabiat yang kita kembangkan. Atau menggunakan pernyataan, atau teks yang lebih familiar, “Dengan memandang kita,” apa? “…diubahkan.” “…berubah menjadi seperti apa yang kita lihat”. {ST, 31 Maret 1887 par. 12} Itu adalah kebenaran yang didasarkan pada ayat inti kita untuk keseluruhan seminar ini, 2 Korintus 3:18, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan, dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya dalam kemuliaan yang semakin besar.” Berdasarkan fakta ini, kita harus memutuskan bersama Daud untuk “tiada kutaruh di depan mataku perkara yang jahat.” {Mz 101:3}

Tapi saudara-saudari terkasih, jika kita sungguh-sungguh ingin mengalami kebangunan rohani sebagai umatNya… Dan kita ingin mengalami kebangunan rohani sebagai umatNya, bukan? {Amin} Jika kita sungguh-sungguh ingin mengalami kebangunan rohani sebagai umatNya, kita tidak hanya harus memutuskan untuk tidak menaruh perkara yang jahat di depan mata kita, kita harus melangkah lebih jauh. Mazmur 119:37, “Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, dan hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan.” Apakah saya mendengar kata “amin”? {Amin} Apakah Anda ingin dibangunkankan kembali? {Ya} Maka Anda, dengan anugerah Tuhan, harus memutuskan tidak hanya tidak menaruh perkara yang jahat di depan mata Anda, tetapi Anda harus memutuskan untuk mengalihkan pandangan dari apa? Hal-hal yang tidak berguna. Dan saudara-saudari terkasih, masalah yang harus saya bahas, jika tidak jahat, setidaknya, hampir tanpa kecuali, tidak berharga/berguna.

Apa yang harus saya bahas? Televisi, video, sekarang DVD, film, video game, musik – ya, tapi khususnya televisi, DVD, dan film.

Saudara-saudari terkasih, dulu kita… diberkatilah hati Anda, sebagian dari Anda mengingat ini. Dulu kita adalah orang-orang yang tidak pergi ke bioskop. Dulu kita seperti itu; kita biasa dikenal seperti itu. Saya ingat ketika saya masih remaja, ketika saya bepergian dengan kapal pergi ke ladang misi bersama orang tua saya, salah satu pelaut bertanya apa yang saya lakukan untuk bersenang-senang. Dan ketika dia mengetahui bahwa saya tidak berdansa, dan saya tidak berpesta, dan saya tidak pergi ke bioskop, Saya ingat dia benar-benar heran. Dia berkata, “Wah, hidup kamu sama sekali tidak ada kesenangan, ya?” Dulu kita adalah orang-orang yang tidak pergi ke bioskop. Sekarang sangat langka untuk ditemukan seorang Masehi Advent Hari Ketujuh yang tidak pergi ke bioskop.

Apa yang terjadi? Iblis melakukan taktik yang sangat halus. Dia berhasil menciptakan bioskop yang bisa kita bawa ke ruang keluarga kita. Itu disebut televisi. Dan banyak dari Anda, dengan warna rambut seperti saya, itu ditemukan dimasa hidup Anda. Dan banyak dari kita tidak memilikinya, tetapi banyak juga yang punya. Kami tidak memilikinya karena kami berada di ladang misi, tapi ketika kami pulang waktu cuti, kami punya satu hitam dan putih; Saya jelas sekali mengingatnya. Dan saya langsung terpesona, terpikat dengan TV. Anda lihat, diberkatilah hati Anda, alasan yang saya rasakan begitu kuat tentang masalah ini – izinkan saya membuka di depan Anda dan jujur ​​- adalah karena saya pernah terikat pada kecanduan. Saya mantan pecandu TV, video, dan film. Saya benci mengakuinya, tapi saya harus melakukannya. Dan saya tahu secara pribadi apa yang saya bicarakan dan pengaruhnya yang menghancurkan dari jenis diet mental ini pada pengalaman hidup orang Kristen. Dan di usia yang sangat muda, saya kecanduan TV. Ketika saya berada di rumah orang tua saya, acara-acara televisi saya diawasi dengan ketat. Tapi tentu saja saya tidak selalu berada di rumah orang tua saya. Dan keinginan yang diperkuat itu dan kecanduan yang sudah terbentuk itu membutuhkan makan. Dan saya menemukan ada beberapa hal menarik untuk ditonton ketika saya tidak berada di bawah pengawasan orang tua saya, dan itu memiliki efek yang semakin buruk bagi saya.

Saya tidak sendirian. Ada banyak dari Anda yang mungkin memiliki pengalaman serupa. Dengan berlalunya waktu, generasi baru datang, dan semakin banyak orang Advent memiliki televisi di ruang tamu, dan kemudian, segera setelah matahari terbenam pada Sabtu malam, mengeluarkan popcorn dan menyalakan TV untuk Sabtu malam nonton film, banyak anak muda kita mulai bertanya, “Nah, kalau boleh nonton di sini, kenapa tidak menontonnya di sana, di bioskop?” Dan kita seperti terpojokkan dan komat-kamit, dan membersihkan suara kita dan berkata, “Yah, suasana yang tidak baik di sana di bioskop: asap rokok dan ada orang jahat dan…” Dan kita sungguh-sungguh gagal memahami maksudnya, dan apa itu intinya? “Dengan memandang kita diubahkan.” Saya tidak peduli di mana Anda melihatnya, Anda diubah menjadi serupa dengan apa yang Anda lihat. Dan saudara-saudari terkasih, anak-anak yang pintar itu memutuskan bahwa jika boleh menontonnya di ruang tamu, pasti tidak apa-apa untuk menontonnya di bioskop. Dan sekarang, hampir semuanya melakukannya; hampir semua dari mereka pergi ke bioskop. Dan sekarang kita tidak hanya menonton televisi, kita memiliki pemutar DVD, dan kita tetap membiayai bisnis sewa-menyewa dengan meminjam DVD lalu memasukkannya serta menontonnya.

Pertanyaan: Jika kita memberi makan pikiran kita makanan mental semacam itu, menu mana yang kita beri makan? Menu yang kita dapatkan ketika kita bertanya kepada manusia lama apa yang dia suka? Atau menu yang terdaftar ketika kita bertanya kepada manusia rohani apa yang dia sukai? Menu yang mana? Menu yang mana? Anda tahu bahwa itu duniawi. Anda tahu itu duniawi; tidak ada orang pandai yang bisa membantahnya. Jika Anda ragu, Anda perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini: Apa tujuan utama produksi televisi dan video? Produksi film? Itu untuk menghasilkan uang, bukan? Sekarang, jika Anda ingin membuat orang membayar untuk melihat apa yang telah Anda produksi, Anda harus memproduksi sesuatu yang mereka sukai. Apakah kita sepaham? Maksud saya itu cukup jelas. Apakah Anda kemudian akan melayani apa yang ada di menu rohani? “Keinginan daging adalah,” apa? “perseteruan terhadap Allah,” {Rom 8:7} jadi apa pun yang rohani akan benar-benar mematikan baginya. Dan ia pasti tidak akan membeli tiket untuk menontonnya. Dan jika Anda menayangkan di TV, lupakan peringkat Nielsen. Dan Anda tidak akan dapat menjual tayangan iklan apa pun karena tidak ada yang akan menontonnya. Jadi apa yang harus Anda lakukan? Anda harus menawarkan apa yang sangat diinginkan oleh mayoritas massa yang belum bertobat, yaitu sampah duniawi: yang memuaskan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. {1 Yoh 2:16}

Dan saudara-saudari terkasih, jika Anda dan saya – dengarkan saya – jika Anda dan saya duduk di depan layar itu, memberi makan pikiran dengan hal-hal semacam itu, kita, menurut hukum, menjadikan tabiat kita duniawi. “Kamu adalah apa yang kamu makan.” Anda menjadi seperti apa yang Anda lihat; itu adalah hukum. Ia berlaku apakah Anda suka atau tidak, apakah Anda percaya atau tidak. Anda menjadi seperti apa yang Anda lihat; tidak ada yang luput. Dan jika kita memberi makan pikiran kita jenis makanan mental ini, kita sudah pasti, dapat dipastikan tidak diubah dari kemuliaan ke kemuliaan {2 Kor 3:18}, kita sedang diubah dari degradasi ke degradasi, ke dalam tabiat setan, sementara itu menjaga penampilan luar yang baik, rutinitas seperti kuburan yang dilabur putih. {Mat 23:27}

Saya harus membacakan sebuah pernyataan untuk Anda. Kita akan memisahkannya frasa demi frasa, karena sangat mendalam. Roh Nubuat memberi kita banyak nasihat mengenai televisi, video, dan film. Anda berkata, “Itu tidak mungkin, dia (EG White) meninggal jauh sebelum itu ditemukan.” Ya itu benar, tapi nasihat yang dia berikan tentang hiburan di bioskop adalah sesuai dengan penerapannya. Apakah Anda mendengar apa yang saya katakan? Penerapannya sangat tepat. dan tak seorang pun dapat dengan cerdas membantahnya. Soalnya, hiburan teater/bioskop di zamannya adalah versi baru yang relatif jinak yang telah menjadi seni dan ilmu pengetahuan yang canggih di gudang senjata iblis melawan umat Tuhan. Dengarkan pernyataannya; itu ditemukan di Adventist Home, halaman 516. “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi… daripada hiburan teater/bioskop.” Saudara-saudari terkasih, tolong mengerti bahwa kita tidak berbicara tentang salah satu dari beberapa pengaruh negatif. Ada beberapa, tapi yang ini unik. Ini adalah senjata paling ampuh di gudang senjata iblis. Ini nomor, berapa? Satu. Inilah mengapa saya harus membahasnya. “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi… daripada hiburan teater/bioskop.”

Jeda: Apa itu imajinasi? Ingat, orang Kristen punya kewajiban. Dia berkewajiban untuk mengendalikan pikiran dan imajinasi. {AH 334.4} Ingat, kita sudah mempelajarinya. Apa itu imajinasi? Imajinasi adalah tinjauan kreatif dari gambar yang direkam sebelumnya dalam pikiran. Apakah Anda menangkapnya? Saya ingin mengulangi itu. Apa itu imajinasi? Ini adalah tinjauan kreatif dari gambar yang direkam sebelumnya dalam pikiran. Anda tahu, pikiran Anda adalah bank data yang luar biasa. Dan segala sesuatu yang Anda masukkan ke dalam pikiran Anda melalui indra Anda, direkam secara permanen di sana. Apa itu? Direkam secara permanen di sana. Sekarang, kita sedikit kekurangan energi listrik, jadi kita tidak bisa mengangkatnya. Kita tidak memiliki ingatan total, tapi semuanya ada di sana. Itu semua ada. Mereka telah melakukan studi neurologis yang menarik, di mana mereka menanam alat peneliti elektronik ke bagian memori otak, dan memberi Anda sedikit rangsangan. Dan dengan demikian dapat membuat Anda mengingat banyak hal yang telah terjadi di masa lalu hingga ke detailnya. Ini disebut aliran kesadaran. Seolah-olah Anda mengalaminya lagi. Semuanya tercatat, semuanya ada; semuanya ada.

Kira-kira siapa yang tahu itu? Setan. Dan saudara-saudari terkasih, dia dengan penuh semangat berusaha meracuni pikiran kita dengan menyimpan segala macam sampah duniawi yang tidak pantas di bank data itu, dan dengan demikian meracuni imajinasi kita, mengotorinya. Oh, apa yang dapat saya lakukan, apa yang dapat saya berikan untuk bisa masuk ke sana dan menghapus beberapa kaset/memori itu, tapi saya tidak bisa. Itu direkam secara permanen. Saya tidak tahu tentang Anda, tapi ada kalanya musuh bisa menggoda saya secara langsung dari ingatan saya dan hanya dari ingatan saya sendiri. Pernahkah Anda mengalaminya? Itu bisa terjadi di tempat yang tidak terduga dan pada waktu yang paling tidak terduga. Anda bisa berada di gereja dan tiba-tiba sebuah gambar akan muncul dari ingatan Anda, dan Anda akan ditarik dan terpikat. {Yak 1:14} Oh, apa yang dapat saya lakukan untuk menghapus beberapa kaset/memori itu. Tapi saya tidak bisa, itu direkam secara permanen. Tapi puji Tuhan apa yang bisa saya lakukan – dan demi kasih Kristus Saya belajar untuk melakukan terus menerus dan lebih cepat – adalah saat pertama gambar muncul di layar sadar dari dalam pikiran saya, saya berkata, “Tidak, saya memilih Yesus.” Dan tak seorang pun di ruangan ini tahu berapa kali pria ini(saya) harus melakukan itu karena bekerja sama dengan musuh selama bertahun-tahun dalam pembuangan sampah ke dalam pikirannya. Saya sungguh-sungguh jujur dan berterus-terang ke​​pada Anda. Saya memaparkan diri saya kepada Anda, tetapi beberapa dari Anda dapat mengidentifikasi dengan ini.

Saudara-saudari terkasih, mohon dengarkan saya: Siapa yang bertanggung jawab tentang bagaimana bank data itu diprogram dalam kehidupan anak-anak kita sebelum mereka cukup dewasa dan cukup bijaksana untuk membuat keputusan yang bijaksana? Siapa yang bertanggung jawab? Orang tua, kita. Saya gemetar melihat orang tua pada Hari Penghakiman harus mendapatkan anak-anak mereka tidak layak menjadi warga negara di surga karena mereka dibesarkan di depan televisi, karena itu adalah pengasuh yang sangat baik dan nyaman. Saudara, saudari yang terkasih, jenis sampah yang ada untuk anak-anak zaman sekarang benar-benar menakutkan. Film kartun sangat jahat dan kejam. Film kartun – untuk anak-anak! Dan musuh kita sedang mempersiapkan satu generasi yang benar-benar sama sekali tidak memiliki belas kasih. Dan akan siap untuk pergi berburu sesama mereka seperti binatang dan membunuh mereka bahkan tanpa sedikit pun penyesalan, dan kita tahu dari nubuatan bahwa itu akan terjadi. {Wahyu 6:11; 5T 451.2} Iblis harus melakukan hal yang serius pada jiwa manusia sebelum dia menempatkan orang di posisi yang akan melakukan itu.

Soalnya, di Perang Dunia I, mereka harus benar-benar bekerja keras untuk membuat anak laki-laki kita mempertimbangkan untuk menembak seseorang. Mereka memiliki keengganan alami untuk itu, karena setiap manusia yang memiliki sisa-sisa gambar peta Tuhan seharusnya memiliki, keengganan alami untuk itu. Jadi apa yang harus mereka lakukan? Mereka harus melatih dan melatih dan melatih mereka untuk membuat mereka mempertimbangkan untuk menarik pelatuk dan benar-benar mengambil nyawa manusia lain. Perang Dunia II, jauh lebih mudah; sesuatu telah berubah. Tapi itu masih sulit. Kemudian Vietnam datang dan itu lebih mudah. Dan mereka mengembangkan game komputer ini di mana mereka benar-benar menembak orang dalam realitas sesungguhnya. Omong-omong, saya berbicara dengan salah satu pria yang merupakan pensiunan sersan dan terlibat dalam pelatihan itu. Dia berkata, “Anda tahu Steve, game komputer yang mereka miliki sekarang jauh lebih gamblang dan penuh kekerasan dan realistis daripada yang kami biasa melatih tentara untuk pergi dan membunuh musuh.” Dan zaman sekarang, apakah sulit untuk menyuruh seseorang pergi dan mengambil pistol dan menembak seseorang? Tidak, mereka menginginkannya. Faktanya, ada tentara bayaran yang berkeliaran di seluruh dunia mencari beberapa tentara untuk bergabung supaya mereka bisa membunuh seseorang.

Apakah Anda melihat apa yang telah dilakukan musuh/setan terhadap keadaan manusia, melalui media ini? Dan hampir semua game komputer terobsesi dengan penganiayaan dan kekerasan, dan menimbulkan rasa sakit dan penderitaan. Dan semakin gamblang penggambaran penderitaan, semakin populer gamenya. Jika Anda bisa mendapatkan darah dan bagian tubuh berceceran di mana-mana, Anda dapat menjual jutaan dolar. Tabiat kita telah menjadi seperti setan dengan proses pelatihan bertahap ini, dan itu dimulai dengan Johnny di depan televisi menonton film kartun. Jika menurut Anda saya melebih-lebihkannya, tolong pikirkan lagi. Anda benar-benar mengabaikan jika Anda tidak menyadari apa yang terjadi. Itu benar-benar menakutkan.

Hal yang membuat saya marah, dan saya percaya itu adalah kemarahan yang benar, apakah produser jenis sampah ini memiliki keberanian untuk memberitahu kita bahwa itu tidak berdampak buruk bagi mereka yang menontonnya. Itu tidak mempengaruhi perilaku mereka. Dan kemudian, mereka berbalik dan berbicara dengan perusahaan lain dan berkata, “Hei, dengar, kami akan memberi Anda lima detik untuk menyelipkan iklan di program ini, dan Anda dapat memengaruhi perilaku semua orang, dalam lima detik, dengan iklan Anda, dan membuat mereka membeli produk Anda.” Dan kemudian mereka memiliki keberanian untuk memberi tahu kita bahwa seluruh program tidak memengaruhi perilaku siapa pun. Itu kelihatan tidak konsisten, bukan? Mereka pikir kita sebodoh apa? Betapa bodohnya kita?

Saudara-saudari terkasih, beberapa waktu lalu saya perhatikan bahwa ketika saya mengendarai mobil melewati taman bermain sekolah dasar, semua anak-anak saling menendang, saling menendang. Dan ada dokter yang harus memperbaiki lutut yang patah. Saya bertanya-tanya apa yang terjadi? Dan saya menemukan bahwa “Ninja Turtles” telah mengamuk, dan terbukti Ninja Turtles melancarkan tendangannya. Secara langsung, secara radikal mempengaruhi perilaku, terutama perilaku anak-anak. Tapi jangan berpikir itu tidak mempengaruhi diri Anda.

Saudara-saudari, Dalam Adventist Home, halaman 408: “Ini adalah zaman di mana korupsi merajalela di mana-mana. Keinginan mata dan nafsu yang rusak dibangkitkan dengan memandang dan dengan membaca. Hati dirusak melalui imajinasi.”Hati dirusak melalui,” apa? “…imajinasi,” dan apa yang baru saja kita baca? “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi daripada hiburan teater/bioskop.” Apakah Anda dapat menyatukan semua ini? “Hati dirusak melalui imajinasi. Pikiran senang merenungkan adegan yang membangkitkan nafsu yang rendah dan hina. Gambar-gambar keji ini, dilihat melalui imajinasi yang tercemar, merusak moral dan mempersiapkan makhluk yang tersesat dan tergila-gila untuk melepaskan kendali keinginan nafsu. Kemudian mengikuti dosa dan kejahatan yang menyeret makhluk yang dibentuk menurut gambar Allah turun ke tingkat binatang, akhirnya menenggelamkan mereka dalam kebinasaan.” Oh, itu pernyataan yang kuat, tapi itu sama sekali tidak berlebihan. Tidak sama sekali. Dan perilaku kriminal yang sangat kejam yang terwujud di masyarakat saat ini adalah akibat langsung memiliki pikiran yang diprogram melalui televisi, video, dan film. Akibat langsung.

Hal kedua yang dilakukan hiburan teater/bioskop: Dalam Adventist Home, halaman 516 lagi: “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi, untuk menghancurkan hidup keagamaan… daripada hiburan teater.” Hidup keagamaan – apa itu hidup keagamaan? Anda ingat studi kata kita, “khar-ak-tare”? {L08, hal. 8} Itulah kesan yang muncul di benak kita karena dan, akibat langsung dari, pola kebiasaan pikiran dan perasaan kita. Apakah Anda memahami? Apakah yang Yesus, melalui rencana keselamatan, oleh Roh-Nya, lakukan untuk mencap pada pikiran kita? Roh dan hukum kasih. Bukankah itu janji perjanjian baru? Ibrani 8:10, “Inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.” Tapi saudara-saudari terkasih, cara yang paling efektif yang diciptakan iblis untuk melenyapkan goresan tulisan hukum Tuhan di lubuk hati kita yang lembut itu adalah hiburan teater. “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk menghancurkan hidup keagamaan daripada hiburan teater.” Tidak ada, ini adalah nomor satu. Jika Anda membiarkan diri Anda terkena diet mental semacam ini, Anda akan menerima pengaruh negatif yang kuat dan terukir dalam pikiran Anda.

Dalam Messages to Young People, halaman 144: “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikian ia.’ {Ams 23:7} …Pikiran kita harus dijaga ketat; karena satu pikiran yang tidak murni membuat kesan mendalam pada jiwa. Pikiran jahat meninggalkan kesan jahat dalam pikiran.” Saudara-saudari terkasih, jenis materi yang muncul di layar ini, apakah itu cenderung mendorong pikiran jahat? Anda tahu itu mendorong. Anda tahu itu menguatkan. Dan hanya satu pikiran yang tidak murni meninggalkan kesan yang mendalam.

Ada keprihatinan lain. Dalam Adventist Home, halaman 516 lagi: “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi, untuk menghancurkan hidup keagamaan, dan untuk mengikis damai sejahtera dan realitas kehidupan yang sesungguhnya daripada hiburan teater.” “…mengikis damai sejahtera dan realitas kehidupan yang sesungguhnya daripada hiburan teater.” Pernahkah Anda memperhatikan betapa cepatnya generasi muda menjadi bosan sekarang ini? Betapa cepat mereka siap untuk mengucapkan kata-kata, “Ini sangat membosankan.” Mengapa begitu membosankan? Karena dibandingkan dengan hal-hal yang sangat menarik dan merangsang mereka memberi makan pikiran mereka di depan layar ini, ya, kehidupan nyata tidak menarik dan membosankan. Saudara-saudari, jika kita memberi makan selera mental kita dengan makanan yang sangat berbumbu dan merangsang ini, kemungkinan apa yang akan kita inginkan dari Roti Hidup yang sesungguhnya, Firman Tuhan? Kemungkinan apa yang ada? Ayo, katakan pada saya, kemungkinan apa? Tidak ada, tidak ada! Dan inilah alasan mengapa kita sebagai umat bukan lagi sebagai murid Firman seperti dulu. {Amin} Maukah Anda mengakuinya kepada saya? {Amin} Kita telah merangsang selera mental kita dengan semua jenis makanan duniawi sehingga kita tidak memiliki rasa lapar dan haus apapun akan Firman Tuhan. Dan yang terbaik, kita hanya menggertakkan gigi dan membuat diri kita dalam 15 menit di pagi hari, makan makanan rohani, karena itu tugas kita. Tapi kita tidak menyukainya dan itu tidak menyehatkan kita.

Saudara-saudari terkasih, jika kita sebagai umat ingin selalu siap untuk kedatangan Yesus, jika kita sebagai umat ingin dapat membantu orang lain bersiap-siap, sementara itu, untuk kedatangan Yesus kita harus mengeluarkan mezbah setan dari ruang keluarga kita dan menggantinya dengan mezbah Tuhan. {Amin} Kita harus melakukan ini. Kita tidak bisa memberi makan diri kita sendiri dengan makanan mental semacam ini dan memiliki harapan untuk benar-benar tumbuh memiliki tabiat yang serupa, keserupaan tabiat dengan Kristus. Tidak bisa. Tidak ada harapan. Tolong ketahui itu.

Dalam Christian Education, halaman 185, “…banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang cerdas tentang kebenaran seperti yang ada di dalam Yesus.” Mengapa? “Pikiran dipenuhi dengan cerita-cerita sensasional.” Saudara-saudari terkasih, dia menulis ini ketika hanya ada Tv hitam putih. Efeknya jauh lebih kuat saat multi-warna dan diproduksi oleh Hollywood. Ini jauh lebih sensasional dan merangsang. “Pikiran dipenuhi dengan cerita-cerita sensasional. Mereka hidup di dunia yang semu, dan tidak layak untuk tugas-tugas praktis kehidupan… Mereka gelisah atau melamun, dan tidak dapat berbicara, kecuali subjek yang paling umum. Pancaindera yang baik, yang digunakan untuk kebahagiaan, telah direndahkan untuk tujuan yang tidak berarti, atau lebih rendah dari hal-hal yang sepele, sampai pemiliknya puas dengan hal-hal seperti itu, dan hampir tidak memiliki kekuatan untuk naik. Pemikiran dan percakapan agama menjadi tidak menyenangkan. Makanan mental yang dia nikmati, mencemari efeknya, dan mengarah pada pikiran yang tidak murni dan sensual. Saya merasa kasihan dengan jiwa-jiwa ini karena saya telah mempertimbangkan berapa banyak mereka kalah dengan mengabaikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tentang Kristus, di mana harapan kita akan kehidupan kekal berpusat. Berapa banyak waktu berharga yang terbuang, di mana mereka dapat mempelajari Pola kebaikan sejati.”

Saudara-saudari terkasih, meskipun pengaruh program televisi sepenuhnya netral, yang sebenarnya tidak, tetapi meskipun sepenuhnya netral, saya tegaskan bahwa itu akan menjadi kutukan karena waktu yang menghalangi kita untuk memandang Yesus. Tahukah Anda apa yang saya percayai dengan sepenuh hati? saya percaya dengan sepenuh hati bahwa jika kita sebagai umat telah menghabiskan banyak waktu untuk memandang Kristus dengan mempelajari kehidupan-Nya seperti yang diberikan dalam Kitab Suci, sebagaimana kita menghabiskan waktu di depan layar ini, kita pasti sudah berada di Kerajaan sejak dulu. {Amin} Kita pasti sudah berada di Kerajaan Allah sejak dulu. Berapa lama lagi kita akan menunda kedatangan Tuhan kita? Saya ingin Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini dengan jujur.

Dalam Adventist Home, halaman 416. Secara jujur. “…pertimbangkanlah pengaruh cerita-cerita yang merangsang terhadap pikiran! Dapatkah kamu, setelah membaca bacaan itu,” – maksudnya menonton, dalam konteks kotbah ini – “…membuka Firman Tuhan dan membaca Firman kehidupan dengan penuh minat?” Bisakah? Tentu tidak. “Tidakkah kamu menemukan bahwa kitab Tuhan itu menjadi tidak menarik? Daya tarik kisah cinta (dalam bacaan/tontonan) itu sudah merasuk di pikiran, menghancurkan pola hidup sehat dan membuat kamu tidak mungkin memusatkan pikiran pada hal-hal penting, kebenaran agung yang menyangkut kehidupan kekal. Kamu… telah berdosa terhadap Tuhan dengan menggunakan waktu seperti itu yang seharusnya digunakan dalam bakti kepada-Nya. … Aku mempunyai nasihat untuk kamu. Kamu sekarang sedang memutuskan nasib masa depanmu, dan pembangunan tabiatmu adalah sedemikian yang akan memisahkanmu dari Firdaus Allah.”

Saudara-saudari terkasih, ini blak-blakan, Saya tahu, dan saya mungkin menyinggung Anda. Tapi saya harus memberitahu Anda seperti apa adanya. Kita menentukan masa depan kita melalui apa yang kita berikan pada pikiran kita. Dan jika kita memilih untuk memberi makan pikiran kita dengan sampah duniawi ini, kita memilih untuk tidak siap ketika Yesus datang. Saya sudah memperingatkan Anda bahwa saya menjadi tertekan dan memanas ketika saya berbicara tentang ini, saudara-saudari saya, tetapi saya melakukannya karena saya mencintai gereja ini dan saya sangat merindukan supaya bisa bangkit dan bersinar {Is 60:1}, sehingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan dan Yesus bisa datang. Tapi kita tidak akan pernah melakukan itu jika kita terus melihat dunia ini dan hal-hal duniawi. Kita tidak akan melakukannya. Kita ingin menjadi bulan purnama, tetapi satu-satunya cara Anda bisa menjadi bulan purnama adalah dengan memantulkan cahaya matahari, dan kita telah mengizinkan dunia untuk sepenuhnya menutupi cahaya matahari. Dan akibatnya kita berada dalam kegelapan dunia. Kiranya Tuhan menolong kita. Apakah saya mendengar kata “amin”? {Amin}

Tidak hanya kita tidak memantulkan cahaya, tapi mohon ikuti uraian ini dengan seksama. Saat kita melihat kegelapan moral yang muncul di layar tv, pada akhirnya kita membutakan diri kita sendiri terhadap cahaya. 1 Yohanes 2:11, “…kegelapan telah membutakan matanya.” Saya ingat sebuah studi, studi menarik, itu dilakukan terhadap kehidupan hewan di gua yang dalam yang sama sekali tidak memiliki cahaya. Dan ada kadal di gua itu. Rekan-rekan mereka, di atas, berlarian melihat kejadian itu. tetapi orang-orang yang telah turun dalam gua gelap di mana tidak ada cahaya, benar-benar buta; mereka tidak bisa melihat apa-apa. Saudara-saudari terkasih, ada banyak sekali kegelapan yang muncul di layar tv ini, dan jika Anda dan saya membiarkan mata pikiran kita terkena pada kegelapan ini, maka kita akan membuat diri kita sendiri, pada akhirnya, untuk tidak dapat melihat cahaya indah yang bersinar dari wajah Yesus. Mohon dipahami itu. Dia datang untuk menyatakan cahaya kemuliaan Tuhan di wajah-Nya, tetapi Anda mengalihkan pandangan Anda ke hal-hal dunia ini, dan wajah Yesus akan semakin redup dan redup dan redup sampai akhirnya Anda sama sekali tidak dapat melihat cahaya itu – Anda tidak dapat melihatnya. Dan itu adalah keadaan dimana tidak ada pengharapan.

Dalam Mount of Blessings, halaman 92: “Prinsip yang sama didapati dalam dunia rohani seperti di alam nyata. Ia yang tinggal dalam kegelapan pada akhirnya akan kehilangan kemampuan untuk melihat. Ia diliputi kegelapan yang lebih pekat dari tengah malam; dan baginya siang hari yang paling terang tidak dapat membawa cahaya. Ia ‘berjalan dalam kegelapan, dan tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya’. 1 Yohanes 2:11 Dengan terus-menerus menyukai apa yang jahat, dengan sengaja mengabaikan permohonan kasih ilahi, orang berdosa kehilangan kasih untuk kebaikan, keinginan untuk Tuhan, kapasitas untuk menerima cahaya surga. Undangan anugerah itu masih sarat dengan kasih, cahaya itu bersinar terang sama dengan yang pertama kali muncul di jiwa-Nya; tapi suara-Nya jatuh di telinga yang tuli, cahaya-Nya di mata yang buta.” Itu adalah kondisi yang menakutkan, saudara-saudari. Itu adalah kondisi tanpa harapan. Cahaya masih bersinar, tapi kita benar-benar buta, benar-benar buta.

Ada hal lain yang harus saya peringatkan pada Anda tentang mengkonsumsi makanan mental dari layar tv ini. Semakin Anda melakukannya, semakin Anda menginginkannya, sampai Anda benar-benar kecanduan. Dalam Adventist Home, halaman 516 lagi: “Tidak ada pengaruh di tanah air kita yang lebih kuat untuk meracuni imajinasi, untuk menghancurkan hidup keagamaan, dan untuk mengikis damai sejahtera dan realitas kehidupan yang sesungguhnya daripada hiburan teater/bioskop. Cinta untuk tontonan ini semakin besar sejalan dengan pemanjaan keinginan untuk mengkonsumsi minuman memabukkan.” Dan saya tahu itu benar dari pengalaman pribadi. Saya benar-benar kecanduan, sama seperti kecanduan televisi, video, dan film seperti halnya alkohol dalam botolnya. Tapi saya memuji Tuhan Dia telah membebaskan saya dari kecanduan itu, dan sekarang saya kecanduan pada Yesus dan mempelajari Firman-Nya.

Saudara-saudari, ada beberapa hal lain yang diakibatkan televisi yang harus saya singgung dan sampaikan kepada Anda. Tidak ada cara yang lebih efektif untuk membuat kita pasif dan tidak responsif terhadap kebutuhan manusia selain media ini. Bagaimana cara melakukannya? Pikirkan dengan saya tentang ini. Tuhan memberi kita mata untuk melihat kebutuhan manusia, biasanya dalam konteks di mana kita bisa pergi dan berbuat sesuatu untuk memenuhinya. Benar? Tapi televisi adalah penyajian semu untuk kebutuhan manusia. Ini dalam konteks di mana Anda tidak dapat melakukan apa pun untuk memenuhinya. Jadi apa yang Anda latih untuk dilakukan? Memperhatikan kebutuhan manusia dan tidak melakukan apa-apa. Dan bahkan siaran berita itu bisa melakukan ini. Anda menyaksikan orang Biafra (di Afrika) mati kelaparan sambil mengisi mulut Anda dengan popcorn. Dan Anda melatih diri Anda tidak hanya untuk tidak melakukan apa-apa, tapi untuk benar-benar nyaman tidak melakukan apa-apa. Dan apa hasilnya? Nah, Anda bisa membacanya di koran: kejahatan keji yang dilakukan di siang bolong, korban yang malang menderita pelecehan yang mengerikan dan segala macam orang berdiri di sekitar dan menonton dan tidak ada yang menggerakkan jari untuk membantu korban. Dan Anda bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana mungkin mereka hanya diam dan menonton?” Jawaban: Mereka telah melakukannya dari waktu ke waktu, setiap malam di ruang tamu, menyaksikan penderitaan para korban.

Dan mereka tidak saja pergi ke tempat di mana mereka sama sekali tidak ada keinginan untuk pergi dan membantu, tapi mereka sebenarnya membawa diri mereka sendiri ke tempat dimana mereka mendapat sakit, kesenangan yang timbul akibat penderitaan korban. Dan jika menurut Anda itu terlalu berlebihan, Anda perlu merenungkan lagi. Menurut Anda mengapa orang membayar untuk masuk dan menonton penayangan paling gamblang tentang penderitaan manusia jika mereka tidak menyukainya? Apakah Anda melihat bagaimana Setan telah mempengaruhi tabiat kita melalui media ini? Apakah kamu melihatnya? Dan saudara-saudari, jika kita duduk di depan layar tv ini, kita bekerja sama dengannya dalam pengembangan keserupaan tabiat setan. Anda harus mengetahui itu. Tolong ketahui itu! Jangan main-main dengan diri sendiri dengan yang satu ini. Anda harus membuat pilihan; Saya mengatakan yang sebenarnya. Dan Roh-Nya bersaksi kepada roh Anda bahwa apa yang Anda dengar itu benar. {Amin} Tak seorangpun di sini dapat secara rasional membantah hal-hal tersebut yang telah saya bagikan dengan Anda. Tak seorangpun. Dan Anda harus membuat keputusan berdasarkan ini. Anda harus membuat pilihan; tidak ada yang akan membuat pilihan bagi Anda. Anda harus membuat pilihan sendiri. Sebagaimana Yosua dan seisi rumahnya {Yosua 24:15}, saya tidak berani memiliki televisi di rumah saya. Anda dapat menyebut itu radikal, atau fanatik, sebut apa pun yang Anda inginkan. Begitulah adanya; Saya tidak percaya diri saya sendiri.

Sekarang, saya akui bahwa saya berasal dari kecanduan. Tanya pada orang yang kecanduan alkohol, ia bisa gila jika menaruh sebuah bar di ruang tamunya dan mengisinya. Bukan? Jadi saya tidak bisa memilikinya. Sekarang saya tahu beberapa orang yang memiliki televisi dan mereka hanya menonton hal-hal yang benar-benar berharga. Dan ada… Saya mengakui ada beberapa hal yang patut ditonton – beberapa hal yang dapat ditonton. Tapi untuk pria ini (saya), tidak ada gunanya memiliki itu sebagai godaan yang terus-menerus hanya demi beberapa hal yang patut ditonton. Itu tidak sebanding. Dan selain itu, meskipun hal-hal terbaik, Saya selalu bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dengan waktu saya daripada menonton.

Beberapa dari Anda berkata, “Nah, bagaimana dengan program 3ABN dan Hope channel?” Itu baik sekali. Tapi apakah hanya itu yang Anda tonton? Jika ya, puji Tuhan, tapi hati-hati. Pastikan Anda tidak mendapatkan makanan rohani Anda sebagai tangan kedua. Jangan puas hanya dengan mendapatkannya dari orang lain; Anda perlu belajar sendiri. Yang terbaik yang bisa dilakukan orang lain adalah memberi Anda wawasan yang mungkin membantu Anda dalam pelajaran pribadi Anda. Sangat mudah bagi kita untuk menjadi malas dalam pengalaman kekristenan kita, dan hanya disuapi oleh stasiun televisi Kristen ini. Hati-hati dengan jebakan itu. Saudara-saudari, saya ingin menantang Anda, demi Anda dan demi Kristus, untuk berpikir serius tentang hal ini, dan membuat keputusan.

Kita bisa berdebat hanya berdasarkan kemampuan psikologis dan mental terhadap televisi juga. Ada psikiater yang telah melakukan penelitian menarik yang menyimpulkan bahwa menonton televisi mungkin cara yang paling efektif untuk membuat diri Anda menjadi pemikir dangkal, pemikir non-analitis. Mengapa? Karena Anda harus menerima begitu banyak informasi dengan sangat cepat, sehingga Anda dipaksa untuk menerimanya tanpa melakukan analisis sama sekali. Omong-omong, iblis sangat mengetahui ini. Dia suka untuk melompati semua kewaspadaan dan pertahanan rasional Anda hanya dengan menuangkan informasi begitu cepat sehingga itu langsung menuju ke inti keberadaan Anda dan direkam secara permanen. Dan saya pernah tiba di suatu tempat, dan itu dari pengalaman kelas saya, di mana saya bisa melihat murid-murid saya dan menentukan siapa tukang nonton televisi, hanya dari raut wajah mereka. Dengan tatapan televisi itu. Melihat ke arah saya, tapi jelas tidak ada aktivitas kognitif yang terjadi.

Hal lain yang dilakukan tv adalah sangat mendukung penyakit lupa. Mengapa? Itu karena, Anda memiliki semua informasinya, namun Anda harus duduk dan menonton program lain. Jadi apa hubungannya dengan begitu banyak informasi? Anda harus mencoba melupakannya, sehingga Anda bisa mendapatkan semua hal baru. Dan saudara-saudari terkasih, itulah mengapa banyak dari kita bisa duduk mendengar khotbah atau kuliah dan berjalan keluar pintu dan melupakannya. Tolong, tolong pikirkan apa yang Anda sedang lakukan! Dan buat keputusan yang tepat. Kita membutuhkan kebangunan sebagai umat. {LDE 189.1} Apakah saya mendengar “amin”? {Amin} Bagaimana kita akan memilikinya? “Lalukanlah mataku dari pada melihat hal-hal yang hampa, dan hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan.” {Mzm 119:37}

Mengapa kita begitu suam-suam kuku? Saya akan memberitahu Anda. Dalam Bible commentary, Volume 6, halaman 1097: “Orang-orang yang mengaku Kristen terlalu dekat dengan daerah lembah di bumi. Mata mereka dilatih untuk hanya melihat hal-hal umum, dan pikiran mereka memikirkan hal-hal yang dilihat mata mereka. Pengalaman keagamaan mereka seringkali dangkal dan tidak memuaskan, dan kata-kata mereka hampa dan tidak berbobot. Bagaimana hal itu dapat mencerminkan citra Kristus? Bagaimana mereka bisa memancarkan sinar terang Matahari Kebenaran ke semua tempat gelap di bumi? Menjadi seorang Kristen berarti menjadi seperti Kristus.” Apakah saya mendengar kata “amin”? {Amin} Saudara-saudara Laodikia yang suam-suam kuku, kita harus bangkit dan bersinar {Is 60:1} tetapi jika Anda akan melakukannya, kita harus melihat kemuliaan Tuhan. {ST, 4 Maret 1897 par. 16} Amin? {Amin} Kita harus mengalihkan pandangan dari semua hal yang dirancang iblis untuk mengalihkan perhatian kita dari tempat yang seharusnya, dan kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Yesus. {Amin}

Judul pelajaran kita selanjutnya, dan Anda harus kembali besok pagi, adalah “Memandang Pada Yesus.” {Ibr 12:2} {Amin} Mari kita berdiri untuk berdoa?

Oh, Bapa di surga, tolong yakinkan kami, sadarkankan kami, dan pertobatkan kami jika kita perlu diyakinkan dan disadarkan dan dipertobatkan dalam hal ini. Tolong, Tuhan, demi Kristus dan demi kami, agar kami berhenti bekerja sama dengan setan dalam pengembangan keserupaan tabiat setan dan belajar bekerja sama dengan Roh Kudus dalam pengembangan tabiat seperti Kristus. Semoga kami dapat mengalihkan pandangan kami dari hal-hal yang jahat dan tidak berharga dan fokuskan pandangan kami pada Yesus. Inilah doaku dalam nama-Nya. Amin. Tuhan memberkati kalian, saudara-saudari; Terima kasih banyak.